Senin, 19 Oktober 2015

Presentation Layer

A.  PRESENTATION LAYER
Presentation layer  merupakan lapisan ke-6 dari model refrensi OSI.  Presentation layer  melakukan fungsi-fungsi tertentu yang diminta untuk menjamin penemuan sebuah penyelesaian umum bagi masalah tertentu.  Presentation layer  tidak mengijinkan pengguna untuk menyelesaikan sendiri suatu masalah.
Tidak seperti layer-layer di bawahnya yang hanya melakukan pemindahan bit dari satu tempat ke tempat lainnya,  presentation layermemperhatikan sintaks dan semantik informasi yang dikirimkan.Satu contoh layanan prestasi adalah encoding data. Kebanyakan pengguna tidak memindahkan string bit biner yang random. Para pengguna saling bertukan data seperti nama orang, tanggal, jumlah uang dan tagihan. Item-item tersebut dinyatakan dalam bentuk string karakter, bilangan integer, bilangan floating point, struktur data yang dibentuk dari beberapa item yang lebih sederhana. Terdapat perbedaan antara satu komputer dengan komputer lainnya dalam memberi kode untuk menyatakan string  karakter (misalnya ASCII dan Unicode), integer ( misalnya komplemen satu dan komplemen dua), dan sebagainya.                                               Untuk memungkinkan dua buah komputer yang memilki presentasi yang berbeda untuk dapat berkomunikasi, struktur data yang akan dipertukarkan dapat dinyatakan dengan cara abstrak, sesuai dengan  encoding standard  yang akan  digunakan pada saluran.  Presentation layermengatur data struktur abstrak ini dengan mengkonversi dari  representaion  yang digunakan pada sebuah komputer menjadi  representation standard  jaringan, dan sebaliknya. Lapisan ini berhubungan dengan sintaks data yang dipertukarkan diantara entitas aplikasi. Tujuannya adalah untuk mengatasi masalah perbedaan format penyajian data. Lapisan ini mendefinisikan sintaks yang digunakan antar entitas aplikasi.
B.  FUNGSI PRESENTATION LAYER
Pressentation layer melakukan fungsi-fungsi tertentu yang diminta untuk menjamin penemuan sebuah penyelesaian umum bagi masalah tertentu. Pressentation Layer tidak mengijinkan pengguna untuk  menyelesaikan sendiri suatu masalah. Tidak seperti layer-layer di bawahnya yang hanya melakukan pemindahan bit dari satu tempat ke tempat lainnya.
Presentation layer memperhatikan syntax dan semantik informasi yang dikirimkan. atau contoh layanan pressentation adalah encoding data.Secara umum fungsi dari presentation layer adalah:
a)  Enkripsi dan dekripsi dari suatu pesan untuk alasan keamanan.
b)  Kompresi dan dekrompresi suatu pesan sehingga dapat dikirimkan pada jaringan secara efisien.
c)  Memformat grafis.
d)  Melakukan translasi konten.
e)  Melakukan translasi yang sifatnya spesifik terhadap suatu sistem tertentu.
f )  Bagaimana data dipresentasikan.
g)  Menyajikan data.
h)  Sebagai layanan penterjemah.
i)  Menentukan tipe data (gambar, audio, video, atau teks), enkripsi (ASCII atau EBCDIC), dan ekstensi file agar file siap ditampilkan di layer aplikasi.
Presentation layer bertugas untuk menyajikan data kepada Application layer. Presentation layer ini ibarat sebagai translator dari sebuah jaringan.
Presentation layer bertugas untuk melakukan:
1.  Character code translation (misalnya ASCII ke EBCDIC).
2.  Data conversion: (bit order, CR-CR/LF, integer-floating point, dsb).
3.  Data compression: mengurangi jumlah bit yang harus ditransmisikan ke jaringan.
4.  Data encryption: encrypt data untuk keamanan (misalnya password encryption).
Contoh penggunaan
Salah satu contoh dari Pressentation layer adalah Virtual Terminal Protokol (VTP). Fungsi dari VTP adalah suatu paket program dimana terminal khusus diubah fungsinya menjadi yang umum sehingga dap at dipakai oleh sembarang vendor. Paket software bagian ini adalah X28/X29/X.3 yang disebut sebagai PAD (Packet Assambly Deassambly).
X.3   : mengontrol operasi
X.28 : terminal emulator
X.29 : Host emulator
Contoh lain dari presentation layer adalah saat  mendefinisikan format data yang mewakili data tersebut. Mendefinisikan format data ini sangatlah penting. Contohnya sewaktu kita mengirim/menerima Email. Yang biasanya dalam format ASCII atau HTML. Apabila formatnya menyediakan layanan untuk Layer yang diatasnya. Dia memformat data yang akan dikirim melalui jaringan supaya applikasi yang menerima mengerti/memahami bahkan bisa memanipulasi data tersebut.
Contoh Aplikasi
Pengaplikasian dari presentation layer pada dasarnya adalah penerjemah, pengkodean dan pengkonversi. Teknik transfer data yang berhasil adalah dengan mengadaptasi data tersebut ke dalam format standar sebelum dikirim. Tugas-tugas seperti kompresi, dekompresi, enkripsi dan dekripsi data berhubungan pada Presentation Layer. Standar yang digunakan untuk mengatur presentasi grafis, film dan suara adalah sebagai berikut :  PICT, TIFF, JPEG, MIDI, MPEG, QuickTime, dan RTF.
C.  LAYANAN PRESENTATION LAYER
Lapisan presentasi memberikan  layanan pengelolaan pemasukkan data, pertukaran data dan pengendalian struktur data. Implementasi utama dari lapisan presentasi adalah penyediaan fungsi yang standar dan umum.Cara ini lebih efisien dibandingkan dengan pemecahan yang dilakukan sendiri oleh pemakai jaringan. Contoh dari protokol lapisan presentasi yang paling banyak dikenal dan dipakai orang adalah enkripsi data dan kriptografi.

1.  Defenisi Enkripsi
Enkripsi adalah sebuah proses yang melakukan perubahan sebuah kode dari yang bisa dimengerti menjadi sebuah kode yang tidak bisa dimengerti atau tidak terbaca. Enkripsi dapar diartikan sebagai  kode atau chiper. Sebuah chipermenggunakan suatu algoritma yang dapat mengkodekan semua aliran data dari sebuah pesan menjadi cryptogram  yang tidak dimengerti. Karena teknik cipher merupakan suatu sistem yang telah siap untuk di automasi, maka teknik ini digunakan dalam sistem keamanan komputer dan jaringan.Enkripsi dimaksudkan untuk melindungi informasi agar tidak terlihat oleh orang atau pihak yang bukan seharusnya. Enkripsi juga digunakan untuk verifikasi. Bila anda mendownload software, misalnya, bagaimana anda tahu bahwa software yang anda download adalah yang asli, bukannya yang telah dipasangkan trojan di dalamnya.
Dalam hal ini terdapat tiga kategori enkripsi yaitu :
1)  Kunci enkripsi rahasia, dalam hal ini terdapat sebuah kunci yang
digunakan untuk mengenkripsi dan juga sekaligus mendekripsikan
informasi .
2)  Kunci enkripsi publik, dalam hal ini dua kunci digunakan, satu untuk
proses enkripsi dan yang lain untuk proses dekripsi.
3)  Fungsi one-way, atau fungsi 1 arah adalah suatu fungsi dimana informasi dienkripsi untuk menciptakan “signature” dari informasi asli yang bisa digunakan untuk keperluan autentifikasi.Enkripsi dibentuk dengan berdasarkan suatu algoritma yang akan mengacak suatu informasi menjadi bentuk yang tidak bisa dibaca atau tak bisa dilihat. Sekripsi adalah proses dengan algoritma yang sama untuk mengembalikan informasi teracak menjadi bentuk aslinya. Algoritma yang digunakan harus terdiri dari susunan prosedur yang direncanakan secara hati-hati yang harus secara efektif menghasilkan sebuah bentuk terenkripsi yang tidak bisa dikembalikan oleh seseo rang bahkan sekalipun mereka memiliki algoritma yang sama.
2.  Defenisi Kriptografi
Cryptography atau kriptografi adaah suatu ilmu ataupun seni mengamankan pesan dan dilakukan oleh cryptographer. Sedang, cryptanalysis adalah suatu ilmu dan seni membuka (breaking) ciphertext dan orang yang melakukannya disebut crypranalyst.Cryptographic system atau cryptosystem adalah suatu fasilitas untuk mengkonversikan plaintext ke ciphertext dan sebaliknya. Dalam sistem ini, seperangkat parameter yang menentukan transformasi pencipheran teretentu disebut suatu set kunci. Proses enkripsi dan dekripsi diatur oleh satu atau beberapa kunci kriptografi. Secara umum, kunci-kunci yang digunakan untuk proses pengenkripsian dan pendekripsian tidak perlu identik, tergantung pada sistem yang digunakanAlgoritma kriptografi terdiri dari algoritma enkripsi (E) dan algoritma dekripsi (D). Algoritma enkripsi menggunakan kunci enkripsi (KE) dan algoritma dekripsi menggunakan kunci dekripsi (KD).
Secara umum operasi enkripsi dapat diterangkan secara matematis sebagai berikut :
EK (M) = C (Proses Enkripsi)
DK (C) = M (Poses Dekripsi)
Pada saat proses enkripsi kita menyandikan pesan M dengan suatu kunci K lalu dihasilkan pesan C. Sedangkan pada proses dekripsi, pesan C tersebut diuraikan dengan menggunakan kunci K sehingga dihasilkan pesan M yang sama seperti pesan sebelumnya.                 Dengan demikian keamanan suatu pesan tergantung pada kunci ataupun kunci-kunci yang digunakan dan tidak tergantung pada algoritma yang digunakan. Sehingga algoritma-algoritma yang digunakan tersebut dapat dipublikasikan dan dianalisi, serta produk-produk yang menggunakan algoritma tersebut dapat diprpoduksi secara umum. Tidaklah menjadi masalah apabila seseorang mengetahui algoritma yang kita gunakan. Selama  ia tidak mengetahui kunci yang dipakai, ia tetap tidak dapat membaca pesan.
D.  KOMPONEN JARINGAN DAN PROTOKOL
LAYER
Layer 6 – Presentation
Network components:
  Gateway
  Redirector
Protocols:
  Virtual Terminal Protokol (VTP)
Fungsi dari VTP untuk presentasi layer adalah :
  Membuat dan memelihara struktur data.
  Translating karakteristik terminal ke bentuk standard
KESIMPULAN

Presentation layer dalah hal yang penting dalam 7 lapisan OSI karena tugasnya sebgai pengaman informasi sehingga informasi yang dikirimkan atau yang di dapatkan tidak dapat dicuri atau dilihat secara sembarangan oleh orang lain. Presentation layer juga bergantung pada lapisan yang ada di atas dan di bawahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar